Sejarah Desa

PEMDES NGUMBUL 18 November 2017 22:23:06 WIB

Dalam sejarahnya, menurut cerita dari para sesepuh dan beberapa tokoh Desa Ngumbul , kata Ngumbul berasal dari kata umbul-umbulan atau sumber air yang deras.   
Desa Ngumbul merupakan salah satu dari 16 desa di wilayah kecamatan Tulakan, yang terletak 5 KM ke arah timur dari kota kecamatan. Memiliki  luas wilayah 987,835 hektar. Secara administratif terbagi dalam 4 dusun yaitu dusun Krajan, Bandarangin, Jeruk dan dusun Ngagik. Terdiri dari 34 RT (Rukun Tetangga) dan 9 RW (Rukun Warga).
Dalam dokumen tertulis yang tercatat di desa,  pada masa pemerintahan Hindia Belanda  tahun 1852 Desa Ngumbul secara administratif merupakan wilayah Kademangan di bawah naungan Onderan (Kecamatan) Tulakan.  Demang pertama diemban oleh Demang Tridono yang memimpin desa Ngumbul dari tahun 1852 hingga 1858. Masa kepemimpinan Tridono berakhir dan dilanjutkan oleh Demang Tirtowidjojo (1858-1888).
Dan pada tahun itu juga sebetulnya sudah ada pembangunan yang diprakarsai oleh tentara Belanda, namun hanya pelebaran jalan yang sangat sederhana saja dikerjakan secara swadaya bersama-sama masyarakat.
Selang beberapa tahun datang para tentara Jepang yang berkeinginan menguasai dan mengatur sehingga nama Ki Demang (Kepala Desa sekarang) diganti dengan sebutan Lurah dengan disertai pembantu-pembantunya demi melancarkan tugasnya dalam memimpin Desa.

Adapun Kepala Desa yang pernah menjabat di Desa Ngumbul adalah sebagai berikut  :

 

Media Sosial

FacebookTwitterGoogle PlussYoutubeInstagram

Statistik Kunjungan

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung

LAYANAN INFORMASI

SISTIM INFORMASI KABUPATEN

taji-prima

SI PEMANDU DESA

GOVERNMENT PUBLIC RELATIONS (GPR)

PROFIL DESA NGUMBUL

E-PAPER MAJALAH DESA

VIDEO LIERASI DIGITAL

BPBD PACITAN

LINK PPID

WEBSITE KIM PENA

Lokasi Ngumbul

tampilkan dalam peta lebih besar