PENA bisa diartikan alat; medium untuk menggoreskan tinta, menghasilkan sebuah tulisan atau kata. Secara harfiah berupa sebuah medium yang diharapkan mampu menghadirkan kebebasan berekpresi, membuka ruang-ruang yang tersekat menjadi altar bagi lahirnya pemikiran-pemikiran kreatif dan terbuka.
Lahirnya Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) PENA merupakan panggilan nurani warga akan tersemainya sebuah kebersamaan, rasa saling memiliki, saling berinteraksi, menumbuhkan rasa tanggungjawab, terhadap berdayanya sebuah institusi (pemerintah desa) yang menjadi rumah bagi seluruh wargannya. Sesuai Tagline kami “BERBAGI CERITA BERSAMA WARGA”
Setelah pemberlakuan UU 6 Tahun 2014 tentang Desa, berbagai prakarsa-prakarsa inovasi bermunculan dari komunitas masyarakat. KIM PENA yang lahir tanggal 16 Desember 2015 mengambil inisiatif untuk mengambil peran itu. Peran pemberdayaan, karena kami berpandangan desa merupakan ruang interaksi, aula besar yang didalamnya memiliki resources, tatanan, identitas, konstruksi, penyangga bagi keberlangsungan pembangunan.
Seiring waktu, Kelahiran KIM PENA yang awalnya dimotori dua orang Jurnalisme Warga membuat laman website : Kimpena.kabpacitan.id dan Majalah DESAKU untuk menemani proses literasi warga. Kami pun berbagi peran, menguatkan akses, mendorong diskusi, mengimplementasikan peran kami sebagai agen informasi, Menguatkan jaringan, menyebarluaskan informasi, sekaligus menjembatani kebuntuan informasi warga.
KIM PENA juga menjadi salah satu inisiasi hadirnya laman website desa yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Desa (SID) : yaitu : ngumbul.kabpacitan.id yang tahun kemarin meraih juara pengelolaan Website desa terbaik 2 PPID Award 2018 Komisi Informasi Propinsi Jawa Timur.
Kamipun sepakat, kemajuan teknologi informasi adalah sebuah keniscayaan. Deretan inovasi telah membawa perubahan besar yang turut memengaruhi kebiasaaan masyarakat. Mulai dari cara berkomunikasi hingga cara bertransaksi atau konsumsi. Dan semua itu dimediasi oleh internet.
Internet menjadi ruang pertemuan berbagai ide, positif maupun negatif. Dari berita hoax yang melahirkan era pascakebenaran (post-truth) hingga financial technology (fintech). Semua berbaur di satu dunia bernama internet. Artinya, internet tidak hanya menciptakan peluang-peluang baru, melainkan juga tantangannya yang beragam. Tantangan inilah yang kemudian harus dijawab oleh kelompok masyarakat sipil lewat Kelompok Informasi Masyarakat.
Harapan kami dengan lahirnya KIM PENA ini bisa muncul inovasi-inovasi dalam komunitas masyarakat. Saling berbagi dan menginspirasi. Mampu tercipta jejaring-jejaring baru yang melahirkan inisiatif-inisiatif berlian guna menghadapi tantangan zaman.
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
PEMDES NGUMBUL 23 September 2020 12:40:25 WIB
SEJARAH LAHIRNYA
KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM) PENA
Dokumen Lampiran : KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT
Statistik Kunjungan
Hari ini | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Kemarin | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
Jumlah pengunjung | ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPSHP Akhir Pemilu Tahun 2024 PPS Desa Ngumbul
- Forum Konsultasi Publik di Desa Ngumbul
- Pelatihan Pengasuhan Bina Keluarga Balita dan Pembinaan Kader BKB Desa Ngumbul
- Pelatihan Pembuatan Tas dari Kertas Produk Industri Rumah Tangga
- Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi DPSHP Pemilu Tahun 2024 PPS Desa Ngumbul
- Penerimaan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD) Tahun 2023
- Rembug STUNTING di Desa Ngumbul